LiteX.co.id, Luwu – Penjabat Ketua Forum Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Kabupaten Luwu, Aisyah Saleh, menghadiri rapat koordinasi Forum KKS yang diselenggarakan untuk mempersiapkan penilaian Kabupaten Sehat tahun 2025.
Acara ini berlangsung di Aula Wisma Ati Mario, Jalan Pelabuhan, Kelurahan Tanamania, Kecamatan Belopa, pada Sabtu (14/12/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Aisyah Saleh menekankan pentingnya sinergitas antara pemerintah daerah dan masyarakat untuk menjaga dan mempertahankan predikat Swasti Saba Wistara yang telah diraih Kabupaten Luwu.
“Proses yang lebih diutamakan daripada sekadar target, karena ini merupakan langkah berkelanjutan yang dimulai dengan kegiatan prioritas dan dicapai sesuai dengan kemampuan masyarakat dan dukungan seluruh stakeholder,” ujarnya.
Aisyah menegaskan bahwa untuk mewujudkan Kabupaten Luwu yang sehat, dibutuhkan komitmen, kebijakan, strategi, serta program-program yang terarah dan terpadu antara pemerintah dan masyarakat.
Menurutnya, sinergi yang tulus akan menciptakan energi positif yang dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mencapai tujuan tersebut.
Sejak dibentuk pada 2011, Forum Kabupaten Sehat Kabupaten Luwu telah bekerja keras dalam mewujudkan kondisi kabupaten yang sehat.
Atas upaya tersebut, Luwu berhasil meraih penghargaan Swasti Saba Wistara pada tahun 2021 dan berhasil mempertahankannya pada tahun 2023.
“Ini merupakan kebanggaan dan motivasi kami untuk terus memperbaiki koordinasi dan pemahaman dalam penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat, dengan harapan bisa meraih kembali predikat Swasti Saba Wistara pada 2025,” ujar Aisyah menutup sambutannya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu, dr. Rosnawary Basir, menjelaskan bahwa Kabupaten/Kota Sehat adalah modal dasar untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat.
“Tujuan dari program ini adalah untuk mewujudkan kondisi kabupaten/kota yang bersih, aman, nyaman, dan sehat untuk dihuni,” terang dr. Rosnawary.
Program Kabupaten/Kota Sehat melibatkan berbagai sektor dan program, yang diimplementasikan dalam 9 tatanan penyelenggaraan, antara lain: kehidupan masyarakat sehat mandiri, pemukiman dan fasilitas umum, satuan pendidikan, pasar, perkantoran dan perindustrian, pariwisata, transportasi dan tertib lalu lintas, perlindungan sosial, serta penanggulangan bencana.
“Tidak mungkin kita berhasil tanpa kolaborasi antara pemerintah desa, kecamatan, dan kabupaten. Koordinasi yang terstruktur dan saling membantu adalah kunci utama dalam mewujudkan Kabupaten Luwu yang sehat,” ungkap dr. Rosnawary.