LiteX.co.id, Palopo – Cuaca ekstrem yang melanda Kota Palopo dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di sejumlah titik.
Menyikapi hal ini, Pemerintah Kota Palopo bergerak cepat. Berdasarkan arahan Penjabat Wali Kota, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) ditugaskan untuk melakukan langkah-langkah penanganan darurat demi memastikan pelayanan publik, khususnya bagi masyarakat terdampak, tetap berjalan optimal.
Pemerintah menekankan pentingnya kehadiran di tengah masyarakat saat terjadi bencana, sebagai bentuk respons cepat dan nyata. Langkah ini juga merupakan bagian dari upaya mitigasi terhadap bencana yang terjadi di wilayah Palopo.
Menindaklanjuti arahan tersebut, Dinas PUPR di bawah kepemimpinan Harianto melakukan gerak cepat di berbagai lokasi terdampak.
Salah satunya adalah dengan menurunkan alat berat excavator untuk membersihkan material longsor berupa batu dan tanah yang menutup akses jalan poros Latuppa–Bastem di Km 12 pada Jumat (11/04/2025). Proses ini turut disaksikan langsung oleh Penjabat Wali Kota Palopo.
Setelah menyelesaikan pekerjaan di Latuppa–Bastem, alat berat tersebut digeser ke wilayah Minjana, Kelurahan Peta, Kecamatan Sendana, yang terdampak longsor di tiga titik besar dan beberapa titik kecil, sehingga menghambat mobilitas warga.
Langkah lanjutan dilakukan dengan meninjau lokasi banjir di Kelurahan Sendana bersama Ketua DPRD dan Penjabat Sekretaris Daerah.
Dari hasil tinjauan tersebut, direncanakan normalisasi sungai pascabencana di empat titik yang terdampak, termasuk wilayah permukiman dan areal persawahan yang rusak.
Selain itu, Dinas PUPR juga akan menyalurkan bantuan bronjong sebagai penanganan sementara terhadap kerusakan infrastruktur jembatan dan sungai.
Harianto menyampaikan harapannya agar seluruh langkah yang dilakukan dapat memberikan solusi konkret dalam penanganan bencana dan menciptakan rasa aman bagi masyarakat.