LiteX.co.id, LUWU – Kegiatan orientasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di pemerintah kabupaten Luwu bekerja sama dengan BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan pada Tahun 2023 telah sukses ditutup pada Rabu (14/6) sore.
Acara yang diselenggarakan di sebuah hotel di Kota Belopa tersebut ditutup secara resmi oleh H. Andi Muhammad Ahkam Basmin, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Luwu, yang mewakili Bupati Luwu. Acara penutupan juga dihadiri oleh Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial, Nur Awwal, yang mewakili Kepala BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan secara virtual.
Irwan, Kepala Bidang Pengembangan BKPSDM Kabupaten Luwu, selaku panitia, melaporkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 593 peserta yang terbagi menjadi 15 angkatan. Peserta terdiri dari 529 tenaga pendidik, 27 tenaga medis, dan 37 tenaga teknis. Kegiatan ini telah berlangsung sejak tanggal 27 Maret.
Dalam kesempatan yang sama, Andi Muhammad Ahkam Basmin, Kepala BKPSDM Kabupaten Luwu, mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada semua pihak yang telah berhasil menyelenggarakan acara ini.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan atas kerjasama yang telah terjalin dengan baik dalam pengembangan sumber daya manusia aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Luwu. Semoga kerjasama ini dapat berlanjut untuk mengembangkan sumber daya manusia ASN di Luwu,” ujar beliau.
“Saya menyampaikan selamat kepada semua peserta PPPK yang telah mengikuti kegiatan ini. Semoga seluruh materi yang telah disampaikan dapat dipahami dengan baik dan diimplementasikan sebagai pedoman dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara di lingkungan masing-masing,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ahkam menjelaskan bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, ASN terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan PPPK. Orientasi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja mereka dalam mencapai tujuan organisasi. Ahkam menekankan agar setelah menjadi pegawai ASN, mereka tidak boleh menjadi lengah. Oleh karena itu, menurutnya, orientasi ini merupakan langkah yang wajib dilaksanakan.
“Harapan kami, setelah mengikuti orientasi ini, para peserta dapat menjadi contoh di tempat kerja dengan menerapkan hasil pembelajaran sesuai kurikulum. Mereka juga diharapkan menjadi agen perubahan yang memberikan kontribusi positif di instansi masing-masing serta menjadi perekat dan pemersatu. (*)