Jakarta – Bupati Luwu Utara, Andi Rahim, memanfaatkan momentum berharga saat bertemu dengan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk menyampaikan permasalahan banjir yang kerap melanda daerahnya. Momen ini terjadi pada 20 Februari, usai pelantikan ketika para bupati berkesempatan bersalaman dengan Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Andi Rahim menyampaikan bahwa Luwu Utara sering mengalami banjir akibat pendangkalan sungai. Tanpa ragu, ia mengutarakan langsung persoalan ini kepada Presiden Prabowo, yang kemudian merespons secara spontan.
“Nanti kita lakukan pengerukan,” ujar Prabowo singkat namun penuh makna, memberikan harapan bagi masyarakat Luwu Utara yang selama ini terdampak banjir. Momentum ini pin viral di media sosial.
Keberanian Andi Rahim dalam menyampaikan permasalahan daerahnya mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Banyak yang menilai langkah ini sebagai bentuk kepiawaian dan ketepatan membaca situasi. Sebagai pemimpin yang baru akan memimpin Luwu Utara selama lima tahun ke depan, Andi Rahim menunjukkan keseriusannya dalam mencari solusi atas masalah yang dihadapi warganya.
Respons positif dari Presiden Prabowo membuka harapan bahwa pemerintah pusat akan memberikan perhatian lebih terhadap permasalahan infrastruktur dan lingkungan di Luwu Utara. Kini, masyarakat menunggu langkah konkret dari pemerintah dalam merealisasikan pengerukan sungai guna mengatasi persoalan banjir yang selama ini menjadi momok bagi wilayah tersebut.
Dengan adanya sinyal dukungan dari pemerintah pusat, diharapkan upaya mitigasi bencana di Luwu Utara dapat segera berjalan, sehingga warga tidak lagi dihantui oleh ancaman banjir yang terus berulang setiap tahunnya. (kartini echa/aksan)