LiteX.co.id, LUWU UTARA – Belasan ribu hewan ternak warga di Luwu Utara, Sulawesi Selatan mendadak mati.
Penyebab hewan ternak babi warga mati mendadak diakibatkan oleh Virus African Swine Fever.
Virus tersebut telah menyebar di sejumlah wilayah daerah di Sulawesi Selatan termasuk Luwu Utara.
Kepala Bidang Dinas Pertanian dan Peternakan Luwu Utara, Kaswanto mengatakan, jika pihaknya telah mencatat belasan ribu ternak warga mati hingga Senin 22 Mei 2023.
“Hingga Senin kita telah mencatat sudah 11.527 ekor babi yang mati secara mendadak akibat virus tersebut,” katanya.
“Ternak warga yang mati secara mendadak tersebar di 8 Kecamatan di Luwu Utara,” sambungnya.
Ia mengungkapkan, jika pihaknya terus berupaya untuk memutus rantai penyebaran virus ASF.
“Upaya yang dilakukan terhadap virus tersebut dengan memberikan vaksin bagi ternak babi yang masi hidup,” ungkapnya.
“Selain melakukan vaksin pemerintah juga mengeluarkan surat edaran bagi peternak babi untuk tidak membuang bangkai babi kesungai karena bisa memperluas penyebaran virus demam babi tersebut,” ujarnya menambahkan.
Dijelaskannya, upaya lainnya yang dilakukan dengan menerapkan lalulintas ternak yang keluar masuk wilayah Luwu Utara.
“Untuk itu, kita menghimbau para peternak untuk segera mengubur bangkai babi yang sudah mati,” imbuhnya.
Penyebaran virus ASF yang masuk ke Luwu Utara diduga berasal dari Luwu Timur.