LiteX.co.id, Lutra – Memasuki usia ke-26, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara menegaskan komitmen untuk terus mendorong pembangunan yang unggul, terdepan, dan responsif terhadap berbagai tantangan, termasuk perubahan iklim dan bencana alam.
Tema peringatan tahun ini mencerminkan semangat dalam memperluas akses masyarakat terhadap layanan dasar, penguatan infrastruktur, serta percepatan pertumbuhan ekonomi.
Di sisi lain, kesiapsiagaan menghadapi bencana juga menjadi prioritas.
Bupati Luwu Utara, Andi Rahim, menyampaikan bahwa sejak menjabat pada Selasa (20/02/2025), ia langsung melakukan konsolidasi internal serta berkoordinasi dengan Forkopimda untuk mempercepat langkah pembangunan.
“Luwu Utara kini menempati peringkat keempat sebagai daerah dengan curah hujan tertinggi di Indonesia. Ini menjadi tantangan besar dalam penanganan banjir dan pendangkalan sungai,” ujar Andi Rahim, didampingi wakilnya, Jumail Mappile.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan atas respon cepat dalam memberikan bantuan kepada warga yang terdampak bencana banjir dan longsor pada Maret 2025.
Meski hanya sekitar 10 persen kebutuhan pembangunan dibiayai melalui APBD 2024, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi daerah sebesar 5,5 persen. Untuk itu, kolaborasi lintas sektor terus diperkuat.
“Kami mengajak semua pelaku usaha, baik lokal maupun dari luar daerah, untuk bersinergi dalam menggerakkan roda perekonomian,” tambahnya.
Beberapa langkah strategis yang telah dilakukan antara lain mengusulkan kawasan Seko sebagai pusat produksi susu nasional, dengan dukungan hibah lahan seluas 75 hektare dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Selain itu, Luwu Utara juga menjadi lokasi cetak sawah terbesar di provinsi ini, atas penetapan dari Kementerian Pertanian.
Sinergi dengan sektor swasta dan lembaga pemerintah juga terus diperluas. PT Vale, misalnya, telah menyalurkan 2.000 jumbo bag untuk membantu penanganan banjir di Desa Mario.
Sementara itu, melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), TNI dan Polri bersama pemerintah membuka akses menuju wilayah Rampi dan membangun infrastruktur dasar seperti drainase serta plat duicker.
Di Seko, Pemda mendorong PT Kencana Energi untuk membangun PLTA Seko Lemo dan membuka jalan baru dari Mabusa ke Tirobali. Selain itu, rencana pembangunan pabrik kelapa sawit dan pusat pelatihan tenaga kerja migran dari Tana Luwu untuk penempatan ke Jepang juga tengah dijalankan.
Bupati turut mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak, termasuk bantuan 2.000 paket sembako dari anggota DPR RI, Unru Baso, dan 5.000 unit handsprayer bagi petani.
“Di usia ke-26 ini, Luwu Utara terus bergerak maju dengan semangat akselerasi. Ini bukti komitmen bersama untuk terus melangkah. Dengan cinta dan kebersamaan, saya yakin kita bisa membangun Luwu Utara yang lebih baik,” pungkasnya, didampingi Ketua TP PKK Luwu Utara, Misnawati Jemmang.