Don't Show Again Yes, I would!

Kasus Pencurian Demi Kebutuhan Anak Berobat Dihentikan

Table of contents: [Hide] [Show]

LiteX.co.id, PALOPO – ML seorang tersangka kasus tindak pidana pencurian kini bisa bernafas lega setelah mendapat keadilan restoratif atau penghentian proses hukum.

Kasat Reskrim Polres Palopo Iptu Akhmad Risal mengatakan, korban telah mencabut laporannya setelah mengetahui alasan korban nekat melakukan hal tersebut.

“Setelah korban mengetahui tersangka melakukan itu dikarenakan untuk kebutuhan berobat anaknya. Dengan pertimbangan barang-barang yang diambil oleh pelaku dikembalikan,” kata Akhmad, Jumat, 21 Oktober 2022.

Langkah tersebut diambil setelah korban Asriani Usman dan tersangka dipertemukan.

“Jadi dari hasil pertemuan antara tersangka dengan korban ini sudah kita damaikan. Kami juga sudah lakukan gelar perkara dan menghentikan proses penyidikan,” katanya.

Akhmad mengungkapkan, kasus tersebut terjadi pada tanggal 23 September 2022 sekitar jam 02.30 dengan mengambil barang elektronik milik korban.

“Selain mengambil 1 unit TV, pelaku juga mengambil rokok sebanyak 30 bungkus dan sejumlah uang milik korban,” jelasnya.

Dikatakan Akhmad, setelah mengambil barang milik korban, pelaku menyimpan di suatu tempat.

“Dia menyimpan di suatu tempat dan belum diapa-apakan. Pelaku rencananya akan menjual barang tersebut, namun dari hasil penyelidikan, Tim sudah langsung mengamankan tersangka termasuk dengan barang buktinya,” ungkapnya.

Akhmad menjelaskan, pelaku nekat mengambil barang milik korban dengan alasannya untuk biaya berobat anaknya.

“Dengan alasan tersebut, sehingga bapak Kapolres memerintahkan kami untuk melakukan pengecekan kebenarannya,” jelasnya.

“Dari pengakuan tersangka dan hasil pengecekan anggota kami, betul anaknya ini memang menderita penyakit jantung bawaan (jantung bocor) sejak lahir dan itu harus rutin dilakukan pengobatan,” sambungnya.

Lanjut Akhmad, tersangka terdesak melakukan hal tersebut lantaran dirinya tidak lagi memiliki uang untuk biaya pengobatan anaknya itu.

“Jadi tersangka ini terdesak, karena memang tidak ada uangnya untuk berobat anaknya yang masih berumur 5 tahun,” terang Akhmad.

Sementara, barang-barang di rumahnya sudah tidak begitu ada lagi yang bisa dia jual lagi.

“Barang-barang milik ML sudah tidak ada lagi yang bisa dijadikan uang, sehingga terdesaklah dia untuk mengambil barang milik korban yakni Asriani,” ucapnya.

Berita Sebelumnya

Seorang Ayah di Palopo Nekat Mencuri Demi Biaya Berobat Anaknya Senilai Rp 160 Juta

Seorang ayah di Palopo nekat mencuri brang elektronik dan sejumlah uang milik korban Asriani Usman.

Ia adalah ML, seorang pekerja kampas roti warga Salotellue, Kecamatan Wara Timur, Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

Ayah dari tujuh anak itu nekat mencuri dengan alasan kebutuhan berobat anaknya atas penyakit yang diderita anaknya.

“Anak kelima saya yang sakit ini, penyakit jantung bawaan (jantung bocor) itu sejak lahir,” kata ML sembari mengusap air matanya.

Dikatakannya, dirinya terdesak dan nekat mencuri lantaran anaknya akan mendapatkan perawatan medis, namun dirinya tidak memiliki biaya.

“Anak saya mau di bawah ke rumah sakit di Makassar karena sudah ada telponnya dokter,” ucapnya.

Dia juga mengakui bahwa barang -barang miliki sudah habis ia jual untuk kebutuhan berobat anaknya itu.

“Uang yang saya pakai untuk berobat anak saya selama ini dari hasil motor yang saya jual. Terus bantuan dari teman-teman ku senilai 20 juta. Untuk biaya berobat ke 3 anak saya ini senilai 160 juta,” terangnya.

ML menjelaskan bahwa kondisi kesehatan anaknya saat ini sangat memprihatikan.

“Sudah yang ke 4 kalinya mi nanti ini anal saya di operasi semacam memasukkan selang naik ke jantung,” ucapnya.

“Yang mendesak juga itu biaya hidupnya nanti di Makassar dan biaya obatnya juga itu,” sambungnya.

Dirinya juga merasa bersyukur karena korban telah mencabut laporannya.

“Saya bersyukur sekali kasihan, karena saya kira mau dipenjara,” tuturnya.

Terkait hal tersebut, pihak Polres Palopo juga memberikan santunan kepada ML untuk kebutuhan anaknya yang sakit.

“Nilai tak seberapa, semoga dengan ini bisa sedikit membantu biaya berobat anaknya,” ucap Kasat Reskrim, Iptu Akhmad Risal. (*)

Share:

Ocha

Pengangguran dadakan yang lagi nyari kerja di Jepang. Mimpi jadi karyawan kantoran ala anime sambil ngejar deadline. Kalau lagi nggak sibuk ngoding, pasti lagi baca novel detektif sambil ngebayangin jadi Sherlock Holmes versi Indonesia. Oh iya, NewJeans Never Die

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *